Minggu, 14 April 2013

Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara adalah sudut pandang fundamental Indonesia geopolitik. Secara harfiah, Wawasan Nusantara berarti konsep kepulauan, kontekstual istilah ini lebih tepat diterjemahkan sebagai "visi kepulauan Indonesia". Wawasan nusantara adalah cara bagi Indonesia untuk melihat dirinya sendiri (secara geografis) sebagai kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan dan isu-isu pertahanan.
Konsep ini mencoba untuk mengatasi tantangan-Indonesia yang melekat geografis negara yang terdiri dari ribuan pulau serta ribuan latar belakang sosial budaya. Keinginan negara, air antara pulau-pulau harus menjadi konektor bukan pemisah.
Berdasarkan Undang-Undang sebelumnya Laut Internasional, air negara pesisir teritorial hanya 3 mil arah laut dari garis pantainya. Dengan demikian, kepulauan Indonesia membungkus laut lepas banyak dalam, misalnya: Air antara Jawa dan Kalimantan (Laut Jawa), antara Kalimantan dan Sulawesi (Selat Makassar), Laut Banda atau tempat lain yang lebih luas dari 6 mil. Bahkan dengan rekomendasi akhir air ke laut 12 mil teritorial, Indonesia masih memiliki laut lepas beberapa di Nusantara nya.
Dengan demikian, Wawasan Nusantara adalah keniscayaan dalam menyatukan keberagaman di Indonesia.
Wawasan  nusantara juga merupakan sebuah alat yang menyatukan semua kepulauan yang ada di Indonesia. Sebagai kita ketahui bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai pulau, dan untuk menyatukan bukanlah suatu tindakan yang mudah. Setelah Deklarasi Djuanda itu terjadi yang sudah melahirkan konsep Wawasan Nusantara, laut Nusantara bukan lagi sebagai pemisah akan tetapi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang disikapi sebagai wilayah kedaulatan yang mutlak Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Wilayah Indonesia yang sebagian besar adalah wilayah perairan mempunyai banyak celah kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh begara lain yang pada akhirnya dapat merutuhkan bahkan dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Indonesia yang memiliki banyak pulau memerlukan pengawasan yang cukup ketat. Dimana pengawasan tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak TNI/Polri saja tetapi semua lapisan masyarakat Indonesia. Bila hanya mengadalkan TNI/Polri saja yang persenjataannya kurang lengkap mungkin bangsa Indonesia sudah tercabik-cabik oleh bangsa lain. Dengan adannya wawasan nusantara kita dapat mempererat rasa persatuan di antara penduduk Indonesia yang saling berbhineka tunggal ika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar